Polres Bekasi Tangkap Komplotan Pencuri Nasabah Bank, Tapi ?
Aparat gabungan Polres Metro Bekasi dan polsek jajarannya menangkap komplotan pencuri yang kerap menyasar nasabah bank di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Para pelaku dibekuk di lokasi terpisah. BANDARQ
Komplotan yang beranggotakan enam orang itu beraksi dengan modus mengempiskan ban kendaraan korbannya. Salah satu korban mengalami kerugian Rp 105 juta.
"Kelompok ini bertanggung jawab atas dua kejadian pencurian dengan modus ban kempis di wilayah hukum kami. Pertama pada tanggal 4 April dan kedua tanggal 10 Mei 2017 dengan korbannya seorang karyawati dan karyawan," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Asep Adisaputra kepada detikcom, Kamis (8/6/2017). BANDARQ
Aksi pencurian ini dikomandoi tersangka berinisial IS alias K (38). Kelompok ini beranggotakan lima orang tersangka, yakni HA alias Rin (28), PA alias M (33), Aa bin Z (41), SON, dan E.
Tersangka SON dan E masih berstatus buron, sementara 4 kawannya kini mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi.
"Kelompok ini terdiri atas enam orang. Kepalanya, si IS, sudah berhasil kita tangkap, termasuk 3 tersangka lainnya, yakni HA, PA, dan Aa bin Z. Dua lagi masih dalam pengejaran anggota," ujar Asep.
Komplotan bandit ini masing-masing punya peran. IS dan E mencari target dengan masuk ke bank dan berpura-pura menjadi nasabah yang hendak menabung.
Setelah mendapat targetnya, IS lalu memberitahukan ciri-ciri targetnya kepada empat tersangka lainnya. BANDARQ
"Tersangka HA, Aa bin Z, dan SON bertugas menunggu di luar bank, lalu membuntuti calon korban sampai kendaraan jalan. Di tempat yang ada kemacetan atau lampu merah, tersangka SON menancapkan paku yang sudah dipasang di sandalnya, menyebabkan kendaraan korban kempis," jelas Asep.
"Pada saat kendaraan berhenti (karena) bannya kehabisan angin dan sedang sibuk mengganti ban, tersangka SON membuka pintu mobil dan mengambil uang yang baru dicairkan korban," sambung dia. BANDARQ
Bila ban korban dilihat para pelaku tak kunjung kempis, mereka nekat memecahkan kaca mobil korban dengan sebuah busi dan mengambil uang korban.
"Jika ban tidak kempis juga, mereka cari momen korban lengah dan dipecahkan kaca mobilnya dengan busi," sebut Ase
Sedangkan tersangka PA dan Aa bin Z hanya bertugas sebagai joki motor yang digunakan untuk melakukan pencurian.
Dari hasil penangkapan keempat tersangka, polisi mengamankan dua unit mobil, tiga sepeda motor, 4 ponsel, sepucuk senjata jenis airsoft gun, dan sandal yang sudah dimodifikasi agar bisa ditancapi paku.
"(Barang bukti) mobil Honda Mobilio dan Daihatsu Xenia, motor Suzuki FU, Mio, dan Vario, sepucuk airsoft gun, dan sandal yang dipakai buat pasang paku," tutur Asep.
Keempat tersangka terancam dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke-4 dan ke-5 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dan Pasal 363 ayat 1 ke-4 dan k-5 juncto Pasal 53 KUHP tentang Percobaan Pencurian Disertai Pemberatan. Sedangkan tersangka PA dan Aa bin Z hanya bertugas sebagai joki motor yang digunakan untuk melakukan pencurian.
Dari hasil penangkapan keempat tersangka, polisi mengamankan dua unit mobil, tiga sepeda motor, 4 ponsel, sepucuk senjata jenis airsoft gun, dan sandal yang sudah dimodifikasi agar bisa ditancapi paku.
"(Barang bukti) mobil Honda Mobilio dan Daihatsu Xenia, motor Suzuki FU, Mio, dan Vario, sepucuk airsoft gun, dan sandal yang dipakai buat pasang paku," tutur Asep.
Keempat tersangka terancam dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke-4 dan ke-5 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dan Pasal 363 ayat 1 ke-4 dan k-5 juncto Pasal 53 KUHP tentang Percobaan Pencurian Disertai Pemberatan. BANDARQ
"Jadi tertangkap karena salah satu calon korban melapor setelah melihat gerak-gerik mencurigakan para pelaku. Ada korban yang lolos dari tipu daya para pelaku dan melaporkan ke Polsek Cikarang. Dari situ kami kembangkan. Untuk keempat tersangka, ancamannya pidana penjara maksimal 9 tahun," terang Asep.
"Jadi tertangkap karena salah satu calon korban melapor setelah melihat gerak-gerik mencurigakan para pelaku. Ada korban yang lolos dari tipu daya para pelaku dan melaporkan ke Polsek Cikarang. Dari situ kami kembangkan. Untuk keempat tersangka, ancamannya pidana penjara maksimal 9 tahun," terang Asep. BANDARQ
